Domo-kun Staring

Minggu, 17 Februari 2013

Pengertian Jaringan Komputer


Pengertian dari Jaringan komputer adalah sekumpulan komputer, serta perangkat-perangkat lain pendukung komputer yang saling terhubung dalam suatu kesatuan. Media jaringan komputer dapat melalui kabel-kabel atau tanpa kabel sehingga memungkinkan pengguna jaringan komputer dapat saling melakukan pertukaran informasi, seperti dokumen dan data, dapat juga melakukan pencetakan pada printer yang sama dan bersama-sama memakai perangkat keras dan perangkat lunak yang terhubung denganjaringan. Setiap komputer, ataupun perangkat-perangkat yang terhubung dalam suatu jaringan disebut dengan node. Dalam sebuah jaringan komputer dapat mempunyai dua, puluhan, ribuan atau bahkan jutaan node.

Jaringan Komputer adalah sekelompok komputer otonom yang saling berhubungan antara satu dengan lainnya menggunakan protokol komunikasi melalui media komunikasi sehingga dapat saling berbagi informasi, program – program, penggunaan bersama perangkat keras seperti printer, harddisk, dan sebagainya. Selain itu jaringan komputer bisa diartikan sebagai kumpulan sejumlah terminal komunikasi yang berada diberbagai lokasi yang terdiri dari lebih satu komputer yang saling berhubungan. 

Manfaat yang didapat dalam membangun jaringan komputer, yaitu :
  •  Sharing resources
Sharing resources bertujuan agar seluruh program, peralatan atau peripheral lainnya dapat dimanfaatkan oleh setiap orang yang ada pada jaringan komputer tanpa terpengaruh oleh lokasi maupun pengaruh dari pemakai.
  • Media Komunikasi
Jaringan komputer memungkinkan terjadinya komunikasi antar pengguna, baik untuk teleconference maupun untuk mengirim pesan atau informasi yang penting lainnya.
  •  Integrasi Data
Jaringan komputer dapat mencegah ketergantungan pada komputer pusat, karena setiap proses data tidak harus dilakukan pada satu komputer saja, melainkan dapat didistribusikan ke tempat lainnya. Oleh sebab inilah maka dapat terbentuk data yang terintegrasi yang memudahkan pemakai untuk memperoleh dan mengolah informasi setiap saat.
  • Pengembangan dan Pemeliharaan
Pengembangan peralatan dapat dilakukan dengan mudah dan menghemat biaya, karena setiap pembelian komponen seperti printer, maka tidak perlu membeli printer sejumlah komputer yang ada tetapi cukup satu buah karena printer itu dapat digunakan secara bersama – sama. Jaringan komputer juga memudahkan pemakai dalam merawat harddisk dan peralatan lainnya, misalnya untuk memberikan perlindungan terhadap serangan virus maka pemakai cukup memusatkan perhatian pada harddisk yang ada pada komputer pusat.
  • Keamanan Data
Sistem Jaringan Komputer dapat memberikan perlindungan terhadap data. Karena pemberian dan pengaturan hak akses kepada para pemakai, serta teknik perlindungan terhadap harddisk sehingga data mendapatkan perlindungan yang efektif.
  •  Sumber Daya Lebih Efisien dan Informasi Terkini
Dengan pemakaian sumber daya secara bersama – sama, akan mendapatkan hasil yang maksimal dan kualitas yang tinggi. Selain itu data atau informasi yang diakses selalu terbaru, karena setiap ada perubahan yang terjadi dapat segera langsung diketahui oleh setiap pemakai.

Sabtu, 09 Februari 2013

MANAGEMENT BUSINESS


Sejarah pemasaran



Sejarah Pemasaran (Inggris:History of marketing)seiring dengan perkembangan ilmu ekonomi.
Tidak dapat dipungkiri bahwa perkembangan ilmu ekonomi modern turut dipengaruhi oleh
perkembangan kebudayaan masyarakat khususnya teknologi. Revolusi industri yang dipelopori
oleh James Watt dgn penemuan mesin uapnya, telah mengubah tatanan masyarakat yang
tadinya berorientasi agraris menjadi berorientasi industrialis. Hal ini ditandai dengan pembangunan
pabrik-pabrik yang digerakan tidak lagi oleh manusia, tetapi juga oleh mesin, kapasitas produksi yang
semakin besar dan meningkatnya kebutuhan masyarakat. Revolusi industri juga membawa pengaruh
 penting dalam perkembangan ilmu ekonomi secara umum. Sistem ekonomi misalnya yang tadinya
berorientasi merkantilis dan phisiokrasi, sekarang beralih ke kapitalis di bawah panji pemikiran Adam Smith. 

Daftar isi

  [sembunyikan

[sunting]Perkembangan pemikiran marketing

sebagai ilmu sendiri lahir karena berbagai faktor:
  • Keberadaan Ilmu Ekonomi Sebagai Bagian dari Ilmu-Ilmu Sosial
Ilmu ekonomi mau tidak mau tidak bisa melepaskan diri dari esensinya sebagai ilmu sosial.
Sebagai ilmu sosial peran dasar ilmu ekonomi adalah menganalisis dan memecahkan masalah-masalah
 sosial masyarakat yang berhubungan dengan ekonomi. Pemecahan ini tidak selalu dapat dipecahkan
 secara makro. Pemecahan secara mikro jelas dibutuhkan. Orang per orang baik secara individu
ataupun kelompok membutuhkan pemecahan atas masalah mereka secara individualized.
Pemecahan ini tentu saja membutuhkan analisis yg tidak saja bersifat teoritis-matematis seperti
dalam ilmu ekonomi, tetapi membutuhkan analisis yang benar-benar sesuai dengan
 tantangan ruang dan waktu serta konteks masalah pada saat itu.
  • Kegagalan Ilmu-Ilmu Dasar Ekonomi.
Ilmu-ilmu dasar ekonomi terutama ilmu Ekonomi makro dan ekonomi mikro telah dianggap
gagal memecahkan dan menganalisis masalah-masalah ekonomi yang terjadi.
 Beberapa teori dasar dalam ekonomi mikro seperti hukum permintaan, teori kepuasan marginal,
 teori perilaku konsumen dan sebagainya, dianggap tidak memadai untuk menjelaskan kompleksitas
permasalahan-permasalahan aktual ekonomi.
  • Perkembangan masyarakat dan pola-pola kehidupan zaman.
Zaman industri telah membuat perubahan yang signifikan dalam tatanan kehidupan masyarakat,
 yang pada akhirnya disebut sebagai zaman modern. Tetapi perlu pula disadari bahwa perkembangan
 masyarakat post-modern tidak lagi bertumpu pada kelompok-kelompok masyarakat,
 tetapi pada kehidupan yang bersifat individualized, hal yang kemudian dikenal sebagai era informasi.
 Perkembangan marketing sebagai ilmu pada paruh kedua abad 20, turut dipengaruhi oleh
para pemikir futuristik yang telah memperkirakan arah perkembangan dunia menuju era informasi tersebut.
  • Runtuhnya sistem komunisme dunia.
Sistem komunisme yang pernah merajai sebagian belahan dunia sejak PD I dan berlanjut pada PD II.
Politik pada masa perang dingin pun mencerminkan adanya perbedaan pandangan yang
sangat mencolok antara kapitalisme dan komunisme, yang sebenarnya berawal dari masalah ekonomi.
 Lebih tepatnya, secara filsafati perbedaan tafsiran terhadap Injil Matius.
Dengan runtuhnya sistem komunisme dunia, dunia menjadi terbuka bagi aktivitas ekonomi.
 Negara-negara yang tadinya menganut sistem ekonomi komando, beralih untuk
 memperlajari sistem ekonomi pasar, dan ilmu aplikatif yg paling digemari adalah ilmu pemasaran.
 Buku-buku dari berbagai ahli di dunia barat mulai dibawah dan diterjemahkan ke dalam bahasa setempat.
Tidak terkecuali juga buku-buku pemasaran, terutama buku dari begawan marketing dunia, Philip Kotler.
Selain dari latar belakang lahirnya dan berkembangnya ilmu marketing, kita perlu mengenal beberapa
 hal mendasar dalam sejarah marketing. Marketing jelas dimulai dari kegiatan pertukaran entah
antar pribadi dengan pribadi, kelompok dan seterusnya. Pertukaran ini membutuhkan suatu konsensus
bersama di antara pihak2 yang melakukan pertukaran tersebut. Tetapi pertukaran ini sendiri
 tidak dapat disebut sebagai ilmu marketing. Karena sebenarnya kegiatan tersebut lebih
bersifat praktis ekonomi semata.
Marketing lahir sebagai ilmu justru berawal dari ilmu periklanan (advertising).
 marketing pertama kali diajarkan dalam kelas oleh ED. Jones pada tahun 1906
 di University of Michigan dan kemudian oleh Simon Litman di University of California pada tahun itu juga.
Marketing selanjutnya lebih dipandang sebagai ilmu distribusi (distribusi masal),
 dan pengajarannya pun semakin luas pada universitas-universitas terkemuka di Amerika Serikat.
Sedangkan dipandang dari sudut advertising, marketing sudah berkembang lebih dulu pada
 paruh terakhir abad ke-19, melalui penerbitan buku-buku yang berhubungan dengan advertising.
Pada masa-masa terkemudian, marketing diajarkan dengan tiga elemen utama, yaitu advertising,
selling dan distribution. Dan selanjutnya perlahan namun pasti, unsur-unsur lain pun mulai
dimasukan dalam pemikiran-pemikiran marketing. Di antaranya, konsep konsumsi, perilaku pasar.

[sunting]Tiga Masa Marketing

Marketing tumbuh sebagai ilmu modern, seperti dikenal pada saat ini, karena dorongan
para ahli yang turut serta menyumbang pemikiran di dalamnya. Para ahli ini dibagi dalam 4 kelompok utama, yaitu:
1. Kelompok pendiri adalah mereka yang melahirkan marketing sejak dari pertama,
 yang meletakan dasar-dasar marketing seperti yang sudah disebutkan diatas,
 di mana marketing memiliki 3 elemen dasar utama.
2. Kelompok akademisi, di antara mereka adalah Philip Kotler, Theodore Levitt, dan lain sebagainya.
 Masa ini ditandai dengan pengembangan ke arah modernisasi pemikiran marketing,
dan pemanfaatan ilmu-ilmu lain yang relevan dalam bidang marketing, seperti psikologi sosial.
3. Kelompok konsultan. Jumlah mereka cukup banyak. Pemikiran mereka tidak semata-mata
pada penelitian yang bersifat kuantitatif, tetapi lebih mengarah pada pengamatan
 dan observasi yang bersifat subjektif. Di antara mereka ini adalah Jack Trout dan Al Ries.
4. Kelompok praktisi, adalah mereka yang tadinya bekerja dalam bidang pemasaran,
 pernah memegang jabatan tinggi bidang marketing di dalam suatu perusahaan besar
dan seterusnya. Pemikiran mereka lebih berorientasi kepada pengalaman mereka pribadi
selama mereka bekerja. Sehingga pemikiran mereka bersifat aplikatif.
Pemisahan ini pada dasarnya tidak bersifat permanent, karena ada juga kelompok akademisi
yang menjadi konsultan, praktisi dan lain sebagainya. Pemisahan ini dimaksudkan untuk
 memahami kerangka berpikir marketing sebagai ilmu dengan lebih baik.
Gelombang-gelombang baru teknologi dewasa ini, turut pula mempengaruhi perkembangan
 ilmu marketing. Pemikiran-pemikiran mutakhir seperti CRM (Costumer Relationship Marketing),
 Presicion Marketing, Marketing on the Internet, merupakan bukti bahwa perkembangan marketing
 dipengaruhi oleh perkembangan teknologi khususnya dalam bidang informasi dan komunikasi.

[sunting]

Senin, 22 Oktober 2012

bukti cinta orang tua



Kasih sayang orang tua

Sewaktu kecil mungkin ada yang baik dan sayang sekali kepada ibu, lebih deket sama ibunya lantaran ayahnya agak sedikit sangar.. hehe,, ada juga yang lebih nyaman sama ayahnya, sebab ayah lebih mengerti di banding ibu,, wlwpun diselah-selah kesibukan sang ayah…
Seperti apapun sikap kedua orang tua,, tak lepas dari kasing sayang mereka.. yang membedakan adalah keegoisan anak sendiri dan tak mengerti orang tua… atau sebaliknya…
Alkisah,, konon katanya di jepang pernah ada tradisi membuang ibu nya sendiri yang sudah tua, tak berdaya apa2 ke hutan belantara, karena keberadaan mereka hanya menambah beban kehidupan anak-anaknya… ketika itu ada seorang anak, ibunya sudah tua dan jompo… dia membawa sang ibu yang sudah tua itu ketengah hutan nan jauh dari pemukiman,, bermaksud untuk membuang nya.
Dengan rasa tak tega sang anak terus berjalan menyusuri hutan,, di sepanjang perjalanan sang ibu yang digendong anaknya  terus berusaha untuk mengambil ranting-ranting untuk kemudian dia jatuhkan ketanah..
Setiba ditengah hutan anak itu menurunkan sang ibu dari gendongannya… sambil menggerutu dalam hatinya yang tak menyangka tega membuang ibunya sendiri. Maafkan aku Bu…
Dengan tegar sang ibu tersenyum sambil berkata; Anakku,.. ibu sangat sayang sama kamu, dari semenjak ibu melahirkanmu, mengurusmu,, membesarkanmu dengan kasih sayang, dan rasa itu tidak penah berubah sedikitpun sampai saat ini.
Dengan senyuman,, sang ibu berkata; Anak ku,, pulanglah,. sepanjang jalan ibu sudah mengambil ranting-ranting, untuk membuat tanda jejak.. ibu takut kamu tersesat di perjalanan pulang… tak kuasa menahan air mata, anak itu memeluk sang ibu sambil menangis… dan kemudia sang ibu dibawa lagi pulang kerumahnya dan anaknya mengurus sang ibu sampai dia meninggal.
Sahabatku,,, amat besar cinta yang orang tua berikan; tak akan pernah bisa sang anak membalasnya; Namun sebagai seorang muslim,, disamping kita menyayangi kedua orang tua kita, atau orang tua menyayangi anak-anaknya; haruslah ada kesadaran bahwa hal itu adalah perintah Allah dan merupakan syari’at yang wajib kita laksanakan, agar amal kita tak sia-sia…
Semoga kisah tadi menambah kecintaan, kasih sayang kita kepada orang-orang yang sangat mencintai kita. 

Sumber : bukhari al fikri ahwaz